Tuesday, October 14, 2014

13 Oktober 2014 : Hari yang akan dikenang sebagai ....



13 Oktober 2014 : Hari yang akan dikenang sebagai hari dimulainya perpecahan (skisma) didalam Gereja Katolik?

Oleh Dr. Kelly Bowring, www.TwoHeartsPress.com, October 13, 2014.  Originally published in the Two Hearts press website.

Akankah hari ini dikenang sebagai hari pertama yang menuju kepada perpecahan didalam Gereja seperti yang dinubuatkan? Sangat mungkin ya. Dari berbagai laporan yang ada, orang menjadi terbangun untuk menyaksikan bahwa Sinode tentang Keluarga di bulan Oktober 2014 ini merupakan sebuah bentuk kegagalan yang telah dirancang secara resmi oleh Vatikan. Laporan sementara yang dirilis hari ini, 13 Oktober 2014, merupakan sebuah hari yang memiliki makna yang besar secara spirituil. 

Laporan sementara dari sinode ini disebut sebagai sebuah ‘gempa bumi’ oleh seorang wartawan Katolik, dan merupakan ‘salah satu dokumen terburuk yang dibuat dalam sejarah Gereja”, demikian kata John Smeaton, pendiri acara ‘Voice of the Family’. Selanjutnya dia mengatakan :”Kami menghimbau umat Katolik untuk tidak merasa puas atau menyerah kepada sebuah rasa kepatuhan yang palsu, di hadapan berbagai serangan atas prinsip-prinsip fundamental dari hukum alam (serta doktrin Gereja). Umat Katolik secara moral berkewajiban untuk menentang rencana yang dilakukan didalam sinode ini.” Jika anda melihatnya, maka dokumen yang meringkaskan kegiatan pada minggu pertama dari sinode ini tidaklah bisa diterima oleh banyak uskup, demikian kata Uskup Agung Stanislaw GÄ…decki.

Sementara itu laporan sinode yang dirilis hari ini yang merupakan laporan pendahuluan sebagai bahan diskusi, bukannya sebuah proposal yang definitiv, jelas sekali menunjukkan kemana arah yang dituju. Dan apakah orang mau mengakuinya ataupun tidak, kenyataannya adalah bahwa kereta telah bergerak meninggalkan stasiun dan tak ada yang bisa menghentikannya ataupun merubah perjalanannya. Laporan sementara dari sinode ini adalah sebuah dokumen setan, yang tak mengenal rasa kasih, yang memiliki standar ganda serta kompromi doktrinal (untuk mengakomodasi kepentingan duniawi serta rasa kasih yang sesat yang mau menerima perbuatan dosa), yang berusaha untuk menarik keluar dan mempromosikan ungkapan positiv yang justru mendukung kejahatan. Secara keseluruhan dokumen itu bersifat bidaah, dan ia muncul dari kepemimpinan Gereja ‘yang sah’ yang mengendalikan pelaksanaan sinode ini. Seluruh umat Katolik yang berkehendak baik hendaknya mengkritik dokumen ini beserta isinya, serta dokumen-dokumen berikutnya nanti yang menjadi ikutannya – namun hendaknya dilakukan didalam persekutuan dengan Magisterium yang benar.  

Hari ini, 13 Oktober, akan diingat sebagai hari yang sangat penting, karena apa yang terjadi di Roma, akan mungkin menjadi hari pertama dari apa yang telah dinubuatkan sebagai Perpecahan Gereja, yang kini sedang berkembang. Dengan cara yang sama, hari ini, 13 Oktober, juga menjadi hari yang sangat penting dalam sejarah Gereja. 

13 Oktober : 4 peristiwa yang berhubungan dengan ‘tanda-tanda zaman’

1.   October 13, 1884: Hari ketika doa St.Mikael ditulis. 

Dilaporkan bahwa pada tanggal 13 Oktober 1884, dimana 33 tahun kemudian menjadi tanggal dari terjadinya Keajaiban Fatima, Paus Leo XIII mengalami penglihatan akan masa depan Gereja. Dalam keadaan ekstase, Paus Leo mendengar dua buah suara yang sedang berbicara :

Setan : “Berilah aku waktu yang cukup dan kuasa yang cukup, dan aku akan menghancurkan gerejaMu.”
Yesus : “Berapa banyak waktu dan berapa besar kuasa itu?”
Setan : “100 tahun dan kuasa yang lebih besar lagi atas mereka yang akan menyerahkan dirinya untuk melayani aku.”
Yesus : “Kamu memiliki waktu itu dan kamu akan memiliki kuasa itu.”

Masa seratus tahun ini dikenal sebagai ‘100 tahun pemerintahan setan’. Leo XIII sangat terguncang oleh penglihatan ini karena akan terjadi kemerosotan moral serta nilai-nilai spirituil, baik didalam maupun diluar Gereja, hingga segera saja dia menyusun sebuah doa, ‘Doa St.Mikael, Malaikat Agung’, untuk memerangi kuasa setan. St. Yohanes Paulus II berbicara tentang pentingnya doa ini di zaman kita sekarang, dengan berkata :”Kitab Wahyu mengacu kepada pertempuran, dengan menghadirkan di hadapan mata kita sosok St.Mikael, Malaikat Agung (Why 12:7). Paus Leo XIII memiliki ingatan yang sangat jelas akan penglihatan ini ketika pada akhir abad ke 19, dia memperkenalkan doa khusus kepada St.Mikael di seluruh Gereja. Meskipun doa ini tidak lagi didaraskan pada akhir dari Misa Kudus saat ini, tetapi aku meminta kepada semua orang agar tidak melupakan doa St.Mikael dan mendaraskannya untuk mendapatkan pertolongan didalam pertempuran melawan kuasa-kuasa kegelapan dan terhadap semangat duniawi ini.”

2.   October 13, 1917: Hari ketika matahari nampak jatuh ke bumi (di Fatima)

33 tahun kemudian setelah penglihatan Paus Leo XII, selama penampakan Bunda Maria yang terakhir di Fatima, visiuner Lucia berseru “Lihatlah matahari !” – awan mendung nampak terbuka, hingga matahari terlihat, dan mulai ‘menari-nari’. Matahari nampak berputar cepat seperti sebuah bola api raksasa dimana segala sesuatu di bumi saat itu nampak berkilauan dengan berbagai warna yang berganti-ganti. Kemudian matahari nampak bergetar, berguncang, dan kemudian secara zigzag ia terlempar menuju kerumunan saksi mata yang ketakutan saat itu. Banyak yang berlari ketakutan, dan mengira bahwa dunia akan berakhir saat itu. Akhirnya matahari itu bergerak zigzag kembali ke tempatnya semula di langit, dan berkilauan seperti sebelumnya. Orang-orang menyadari bahwa pakaian mereka, yang sebelumnya basah kuyup oleh air hujan, kini telah mengering secara tiba-tiba, berserta tanah dibawah mereka juga mengering. ‘Keajaiban matahari’ itu juga terlihat oleh banyak orang dalam radius 25 mil jauhnya dari tempat penampakan itu. Di tempat itu sendiri ada sekitar 70 000 orang saksi mata. 

Rahasia ke tiga Fatima diungkapkan kepada publik oleh St.Yohanes Paulus II pada tahun 2000. Upaya itu telah mengharuskan seorang Paus untuk melakukan perjalanan melalui sebuah kota yang terkoyak oleh peperangan, dengan sisa umat beriman mengikuti dia, berjalan diatas mayat-mayat, hingga Paus keluar dari kota itu menuju sebuah bukit dimana ada sebuah salib besar disitu, dimana dia dan beberapa umat beriman menjadi martir. 

Apakah seratus tahun pemerintahan setan itu dimulai sekitar tahun 1917? Apakah nubuatan dari rahasia ke tiga Fatima berhubungan dengan perpecahan yang kini sedang muncul didalam Gereja? Apakah kota yang terkoyak oleh peperangan itu adalah Gereja? Apakah Paus yang disebut didalam rahasia itu adalah Paus Emeritus Benediktus? 

Akankah Paus Emeritus Benediktus akan berbicara menentang kemurtadan ini ketika para pemimpin gereja melintas batas melawan doktrin? Akankah dia nantinya akan ‘dihukum’ karena melakukan hal itu? seperti Kardinal Burke? 

3. October 13, 1973: Hari dimana Bunda Maria memberikan nubuatan yang paling lantang mengenai perpecahan itu

Didalam pesan ke tiga dan terakhir dari Akita, 13 Oktober 1973, Bunda Maria memperingatkan : 

“Seperti telah kukatakan kepadamu, jika manusia tidak mau bertobat dan memperbaiki dirinya, maka Bapa akan memberikan hukuman yang mengerikan kepada seluruh umat manusia. Ia akan berupa hukuman yang lebih besar dari pada air bah dulu, yang belum pernah terjadi sebelumnya. Api akan jatuh dari langit dan akan menyapu bersih sebagian besar umat manusia, yang baik maupun yang jahat, tanpa meluputkan imam-imam maupun umat awam. Mereka yang bertahan hidup akan mendapati dirinya sangat kesepian hingga mereka akan merasa iri dengan yang mati. Satu-satunya senjata yang akan tetap ada bersamamu adalah Rosario dan Tanda yang ditinggalkan oleh Puteraku. Setiap hari, daraskanlah doa-doa Rosario. Dengan Rosario, berdoalah bagi paus, para uskup dan imam-imam. 

Ulah setan akan merasuk kedalam Gereja sedemikian rupa hingga orang akan melihat kardinal melawan kardinal, uskup melawan uskup yang lain. Imam-imam yang menghormati aku akan dicemooh dan ditentang oleh sesamanya. Gereja dan altar-altar akan dirusak. Gereja akan penuh dengan mereka yang mau menerima kompromi dan setan akan mendesak imam-imam serta jiwa-jiwa yang disucikan untuk meninggalkan pelayanan kepada Tuhan. 

Setan akan marah terutama kepada jiwa-jiwa yang dipersembahkan kepada Tuhan. Ingatan akan musnahnya begitu banyak jiwa ini menjadi penyebab dari kesedihanku. Jika dosa semakin meningkat jumlahnya dan derajatnya, maka tak ada lagi pengampunan bagi mereka.” 

4.  October 13, 2014: Hari pertama berkembangnya perpecahan didalam Gereja Katolik?

Apakah nubuatan-nubuatan ini sedang digenapi saat ini? Jika benar, bagaimana bisa kemurtadan dan perpecahan itu berkembang? 

Jika anda campur tangan dalam ‘Disiplin Pastoral’ mengenai masalah yang berhubungan dengan ‘Doktrin’ maka anda campur tangan didalam ‘Doktrin’ itu sendiri. Jika anda campur tangan didalam ‘Doktrin’ maka anda melakukan ‘bidaah’, yang akan menjurus kepada ‘Kemurtadan’ publik. Anjurkanlah dan berteguhlah didalam ‘Kemurtadan’ di tingkat yang resmi dari Gereja maka anda akan menuntun Gereja ‘yang sah’ menuju ‘Perpecahan’. Menurut nubuatan, ketika Gereja ‘yang sah’ dituntun menuju ‘Perpecahan’, maka sisa umat beriman tidak akan mengikutinya, dan mereka akan tetap bersatu dengan Gereja yang benar. Kemudian kita akan memiliki dua jenis gereja – sebuah gereja yang sah namun palsu, didalam kemurtadan dan perpecahan, serta sebuah sisa gereja yang benar yang tetap setia kepada Doktrin Kristus dan Magisterium. 

Apa yang membuat situasi yang sedang berkembang saat ini berbeda dengan perpecahan di tahun 1960an dari Uskup Agung Lefebvre dan ‘Masyarakat St.Pius X’? Dalam situasi saat ini, Gereja ‘yang sah’ mungkin bergerak menuju kemurtadan, maka ia akan terpisah dari Gereja Yang Benar, dan menuju kepada perpecahan, meski ia dipinpin oleh Paus ‘yang sedang memerintah’ (yang telah membuat kepausannya menjadi tidak valid karena dia merubah atau mengabaikan sebuah doktrin Gereja). Namun sisa Gereja tidak semuanya menjadi tercerai berai, mereka akan tetap berada bersama Magisterium yang otentik, bersatu didalam Gereja yang benar, dengan mempertahankan semua doktrinnya (meski terpaksa tidak memiliki paus yang benar untuk sementara waktu). 

Apakah hal ini akan terjadi? Nubuatan yang layak dipercaya saat ini menunjukkan bahwa hal itu akan terjadi di saat-saat ini. Apa yang akan terjadi dan telah terjadi saat ini tidaklah jauh realitanya. Pada tahap sekarang ini, segala sesuatunya tak akan menjadi normal kembali. Seperti yang terjadi pada hari ini, 13 Oktober, pertempuran besar dan terakhir didalam Gereja kini telah terbuka. Doa-doa dan kurban bisa meringankan beberapa peristiwa yang telah direncanakan dan apa yang telah dinubuatkan. 

Empat buah peristiwa pada tanggal 13 Oktober yang saling berkaitan dan berhubungan :

1) 1884 – Doa St.Mikael dan kaitannya dengan Kitab Wahyu serta pertempuran terakhir melawan setan.

2) 1917 – Keajaiban matahari yang jatuh ke bumi yang mencegah akhir dunia ini (seperti kita mengetahuinya) dan kaitannya dengan rahasia ke tiga Fatima, dimana terjadi penglihatan berupa perang didalam gereja, dengan sisa umat beriman yang tetap setia kepada doktrin-doktrin Gereja meski harus melalui saat-saat penganiayaan...

3) 1973 – Nubuatan Bunda Maria yang telah diakui oleh Gereja, bahwa setan akan menyerang Gereja sedemikian rupa hingga orang akan melihat kardinal yang baik melawan kardinal yang tidak baik, karena Gereja akan penuh dengan orang-orang yang mau menerima kompromi dalam hal doktrin ... dan kemudian saat ini :

4) 2014 – Laporan sementara dari sinode tentang keluarga, dan gerakan yang terbuka dan terus berkembang menuju kemurtadan serta perpecahan, seperti yang telah dinubatkan.

Apa yang harus dilakukan sekarang?
  1. Daraskanlah doa St.Mikael, seperti yang diminta oleh Paus Leo dan Yohanes Paulus, dan berdoalah Rosario didalam keluarga setiap hari, seperti yang diminta oleh Bunda Fatima. Masuklah kedalam Hati Maria Yang Tak Bernoda melalui Konsekrasi Maria. Lakukanlah ‘silih, silih, silih’.
  2. Berdoalah bagi Paus Franciscus, Benediktus, para uskup dan imam-imam, dan bagi Gereja serta sinode kali ini.
  3. Tetaplah patuh kepada Paus Franciscus (untuk saat ini) namun tetaplah berjaga dan waspada serta bersikap kritis terhadap berbagai perkembangan buruk yang mungkin terjadi di Vatikan.
  4. Tunggulah dan ikutilah para pemimpin magisterium yang tetap setia – seperti misalnya Burke, Mueller, dan Benediktus XVI – yang tak pernah membiarkan kita mengikuti ajaran bidaah atau kemurtadan, meski fakta menunjukkan kepada kita bahwa Gereja ‘yang sah’ telah mengikutinya, ketika dan jika mereka dalam kenyataannya telah melintasi batas perubahan atau mengabaikan doktrin dimana hal ini kini sedang berkembang. Sementara itu perhatikanlah baik-baik kritikan mereka mengenai tulisan-tulisan dan kejadian-kejadian yang berhubungan dengan Vatikan.
  5. Diharapkan agar mengantisipasi adanya perpecahan ini tanpa kehilangan rasa ketenangan anda sementara kita semua berjalan menuju kepadanya... nubuatan Injil dan pewahyuan pribadi yang layak dipercaya telah memperingatkan kita mengenai hal itu, dan Allah tahu apa yang sedang Dia lakukan dan Dia ijinkan untuk terjadi. Percayalah selalu kepada Yesus, janganlah mengikuti mereka yang mau mengkompromikan doktrin Iman atau yang mendukung perbuatan dosa, meski demi alasan (yang palsu) belas kasih  serta kemurahan hati.
Tanggal 13 Oktober 2014 mungkin akan dikenang sebagai hari dimulainya ... Pertempuran terakhir dari Gereja (penglihatan Paus Leo), perang internal didalam gereja (rahasia ketiga Fatima), revolusi pada tingkatan tertinggi Gereja (nubuatan Akita), serta perpecahan terbuka dari dua gereja (laporan sementara dari sinode tentang keluarga). Waktu akan membuka kenyataan lebih banyak lagi. 

Ingatlah, bahwa apapun yang terjadi, Bunda Maria berjanji bahwa pada akhirnya Hatinya Yang Tak Bernoda akan menang dan datangnya dunia yang telah diperbaharui itu akhirnya akan terjadi didalam zaman damai yang baru serta zaman pemerintahan Ekaristi yang baru. 

Penutup

Adalah menjadi harapan saya bahwa mereka, terutama diantara umat beriman Katolik, yang hingga saat ini telah mengabaikan atau menolak nubuatan Katolik yang layak dipercaya di zaman kita ini – agar kini memperhatikannya. Allah memiliki sebuah pesan dimana Dia ingin dunia mendengarkannya. Sebarkanlah pesan Surgawi ini, umat beriman yang harus selalu waspada. Sekarang adalah waktunya.